Apa itu Pneumatik?
Serta apa itu Electro-Pneumatik?
Mari kita bahas bersama.......
Pneumatik (bahasa Yunani: πνευματικός, pneumatikos) berasal dari kata dasar "pneu" yang berarti udara tekan dan "matik" yang berarti ilmu
atau hal-hal yang berhubungan dengan sesuatu; sehingga arti lengkap
pneumatik adalah ilmu/hal-hal yang berhubungan dengan udara bertekanan.
Contoh rangkaian Pneumatik |
Pneumatik
merupakan cabang teoritis aliran atau mekanika fluida dan tidak hanya meliputi
penelitian aliran-aliran udara melalui suatu sistem saluran, yang terdiri atas
pipa-pipa, selang-selang, gawai (device) dan sebagainya, tetapi juga
aksi dan penggunaan udara mampat. Udara yang dimampatkan adalah udara yang
diambil dari udara lingkungan yang kemudian ditiupkan secara paksa ke dalam
tempat yang ukurannya relatif kecil.
Pneumatik
dalam pelaksanaan teknik udara mampat dalam industri (khususnya dalam teknik
mesin) merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses mekanis dimana udara
memindahkan suatu gaya atau suatu gerakan. Dalam pengertian yang lebih sempit
pneumatik dapat diartikan sebagai teknik udara mampat (compressed air
technology). Sedangkan dalam pengertian teknik pneumatik meliputi :
alat-alat penggerakan, pengukuran, pengaturan, pengendalian, penghubungan dan
perentangan yang meminjam gaya dan penggeraknya dari udara mampat. Dalam
penggunaan sistem pneumatik semuanya menggunakan udara sebagai fluida kerja
dalam arti udara mampat sebagai pendukung, pengangkut, dan pemberi tenaga.
Papan peraga Pneumatik |
Adapun
ciri-ciri dari para perangkat sistem pneumatik yang tidak dipunyai oleh sistem
alat yang lain, adalah sebagai berikut :
- Sistem pengempaan, yaitu udara disedot atau diisap dari atmosphere kemudian dimampatkan (dikompresi) sampai batas tekanan kerja tertentu (sesuai dengan yang diinginkan). Dimana selama terjadinya kompresi ini suhu udara menjadi naik.
- Pendinginan dan penyimpanan, yaitu udara hasil kempaan yang naik suhunya harus didinginkan dan disimpan dalam keadaan bertekanan sampai ke obyek yang diperlukan.
- Ekspansi (pengembangan), yaitu udara diperbolehkan untuk berekspansi dan melakukan kerja ketika diperlukan.
- Pembuangan, yaitu udara hasil ekspansi kemudian dibebaskan lagi ke atmosphere (dibuang).
Berdasarkan fluida yang digunakan tenaga fluida dibagi menjadi pneumatik, yang menggunakan udara serta hidrolik yang menggunakan cairan. Dasar dari aktuator tenaga fluida adalah bahwa fluida mempunyai tekanan yang sama ke segala arah. Pada dasarnya sistem pneumatik dan hidrolik tidaklah jauh berbeda. Pembeda utama keduanya adalah sifat fluida kerja yang digunakan. Cairan adalah fluida yang tidak dapat ditekan (incompresible fluid) sedangkan udara adalah fluida yang dapat terkompresi (compressible fluid).
Pada umumnya pneumtik menggunakan aliran udara yang terjadi karena perbedaaan tekanan udara pada suatu tempat ke tempat lainnya. Untuk keperluan industri, aliran udara diperoleh dengan memampatkan udara atmosfer sampai tekanan tertentu dengan kompressor pada suatu tabung dan menyalurkannya kembali ke udara bebas. Jenis kompressor terdiri dari dua kelompok antara lain :
- Kompressor torak yang bekerja dengan prinsip pemindahan yaitu udara dimampatkan dengan mengisikannya ke dalam suatu ruangan kemudian mengurangi sis pada ruangan tersebut.
- Kompressor aliran yang bekerja dengan prinsip aliran udara yaitu dengan menyedot udara masuk ke dalam pada satu sisi dan memampatkannya dengan percepatan massa (turbin). Kompressor aliran meliputi kompressor aliran radial dan kompressor aliran aksial.
Udara
sebagai fluida kerja pada sistem pneumatik memilik karakteristik khusus antara
lain :
1)
Jumlah
udara tidak terbatas
2) Transfer udara relatif mudah dilakukan
3) Dapat dimampatkan
4) Mencari tekanan yang lebih rendah
5) Memberi tekanan yang sama ke segala arah
6) Tidak mempunyai bentuk tetap (selalu menyesuaikan dengan bentuk yang ditempatinya)
7) Mengandung kadar air
8) Tidak sensitive terhadap suhu
9) Tahan ledakan
10) Kebersihan
11) Kesederhanaan konstruksi
12) Kecepatan
13) Keamanan
2) Transfer udara relatif mudah dilakukan
3) Dapat dimampatkan
4) Mencari tekanan yang lebih rendah
5) Memberi tekanan yang sama ke segala arah
6) Tidak mempunyai bentuk tetap (selalu menyesuaikan dengan bentuk yang ditempatinya)
7) Mengandung kadar air
8) Tidak sensitive terhadap suhu
9) Tahan ledakan
10) Kebersihan
11) Kesederhanaan konstruksi
12) Kecepatan
13) Keamanan
ELEKTRO PNEUMATIK
Pengembangan dari penumatik
Prinsip kerja : media kerja (tenaga penggerak = energi penumatik
Media kontrol = sinyal elektrik maupun elektronik
Prinsip Kerja
Contoh rangkaian electro-pneumatic |
- Sinyal elektrik dialirkan ke kumparan yang terpasang pada katup pneumatik.
- Sinyal yang dikirimkan tadi akan menghasilkan medan elektromagnetik dan akan mengaktifkan katup pengatur arah sebagai elemen akhir pada rangkaian kerja pneumatik.
- Media kerja pneumatik akan mengaktifkan elemen kerja pneumatik seperti motor pneumatik yang menjalankan sistem
Tenaga fluida adalah istilah yang mencakup pembangkitan, kendali dan
aplikasi dari fluida bertekanan yang digunakan untuk memberikan gerak.
Berdasarkan fluida yang digunakan tenaga fluida dibagi menjadi
pneumatik, yang menggunakan udara, serta hidrolik, yang menggunakan
cairan.
Dasar dari aktuator tenaga fluida adalah bahwa fluida mempunyai tekanan yang sama ke segala arah. Dalam sistem pneumatik, aktuator berupa batang piston mendapat tekanan udara
dari katup masuk, yang kemudian memberikan gaya kepadanya.
Gaya inilah yang menggerakkan piston pneumatik, baik maju atau mundur.
Pada dasarnya sistem pneumatik dan hidrolik tidaklah jauh berbeda.
Pembeda utama keduanya adalah sifat dari fluida kerja yang digunakan.
Cairan adalah fluida yang tidak dapat ditekan (incompressible fluid)
sedangkan udara adalah fluida yang dapat terkompresi (compressible
fluid).
Udara sebagai fluida kerja pada sistem pneumatik memiliki karakteristik khusus, antara lain :
- Jumlahnya tak terbatas
- Mencari tekanan yang lebih rendah
- Dapat dimampatkan
- Memberi tekanan yang sama rata ke segala arah
- Tidak mempunyai bentuk (menyesuaikan dengan tempatnya)
- Mengandung kadar air
- sistem pembangkitan udara terkompresi yang mencakup kompresor, cooler, dryer, tanki penyimpan
- unit pengolah udara berupa filter, regulator tekanan, dan lubrifier (pemercik oli) yang lebih dikenal sebagai Air Service Unit
- Katup sebagai pengatur arah, tekanan, dan aliran fluida
- Aktuator yang mengkonversikan energi fluida menjadi energi mekanik
- Sistem perpipaan
- Sensor dan transduser
- Sistem kendali dan display
Sistem pneumatik, sebagaimana sistem pengontrolan yang lain, memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan sistem pneumatik :
- Bersih
- Media kontrol (udara) tak terbatas
- Cepat / responsif (dibandingkan hidrolik)
- Kesulitan untuk pengaturan posisi yang presisi akibat sifat kompresibilitas yang dimiliki udara
- Daya yang dihasilkan kecil
- Membutuhkan investasi awal yang cukup besar untuk sistem pengadaan dan pendistribusian udara.
Saat ini dalam penggunaannya pneumatik banyak dikombinasikan dengan sistem elektrik. Rangkaian elektrik berupa saklar, solenoid, dan limit switch digunakan sebagai penyusun sistem kendali katup. Untuk aplikasi yang cukup rumit digunakan PLC (Programmable Logic Controller) yaitu kontroler berdasarkan logika yang dapat diprogram.
Apa perbedaan antara Pneumatik & Electro Pneumatik?
Mari kita simak disini....
perkenalkan saya dari cv mitra makmur mandiri,general supplier spesialis dalam pneumatic dan hidrolik.. untuk keterangan lebih lanjut bisa lihat di website kami : pusatpneumatic.
BalasHapusWA: 081908123880.. Thanks
boleh terangkan macam mana boleh gabungan antara 2 konsep iaitu pnuematik dan elektronik
BalasHapus