Followers

Perbedaan Pneumatik dan Electro Pneumatik



Elektro-pneumatik merupakan pengembangan dari pneumatik . Prinsip kerja elektro-pneumatik hampir sama dengan pneumatik. Yang membedakan hanyalah dari cara mengontrol aktuator. Berikut adalah gambaran rangkaian elektro-pneumatik dengan pneumatik:


Gambar 1 a.Gambar rangkaian pneumatik                      Gambar 1b. Gambar rangkaian
                    elektro-pneumatik
Dari gambar diatas kita dapat membuat beberapa perbedaan. Berikut ini adalah tabel perbedaan pneumatik dengan elektro-pneumatik dari gambar 1a. dan gambar 1.b:
Tabel 1: Perbedaan pneumatik dan elektro-pneumatik
PART
PNEUMATIK
ELEKTRO-PNEUMATIK
Actuating Device (output)
Cylinder
Cylinder
Processing element (processor signal)
Valve
Solenoid valve
Input elements (input signal)
Pneumatikal Limit Switch
Electrical limit switch
Energy Supply (source)
Compressor
Compressor, Voltage supply
Dengan adanya perbedaan dari pneumatik dan elektro-pneumatik, pasti ada pula keuntungan dan kekurangan dari pneumatik  dan elektro-pneumatik. Adapun perbandingan pneumatik dengan elektro-pneumatik sebagai berikut:
Tabel 2: Perbandingan pneumatik dan elektro-pneumatik
PNEUMATIK
ELEKTRO-PNEUMATIK
Variasi rangkaian terbatas
Lebih banyak variasi rangkaian
Tidak perlu menggunakan listrik
Memerlukan supply listrik
Butuh converter agar dapat dikendalikan oleh PLC dan mikroprosesor
Tidak butuh converter agar dapat dikendalikan melalui PLC dan mikroprosesor
Sistem kontrol sederhana
Sistem control lebih canggih

Pneumatik & Electro Pneumatik

Apa itu Pneumatik?
Serta apa itu Electro-Pneumatik?
Mari kita bahas bersama.......

Pneumatik (bahasa Yunani: πνευματικός, pneumatikos) berasal dari kata dasar "pneu" yang berarti udara tekan dan "matik" yang berarti ilmu atau hal-hal yang berhubungan dengan sesuatu; sehingga arti lengkap pneumatik adalah ilmu/hal-hal yang berhubungan dengan udara bertekanan.


Contoh rangkaian Pneumatik


Pneumatik merupakan cabang teoritis aliran atau mekanika fluida dan tidak hanya meliputi penelitian aliran-aliran udara melalui suatu sistem saluran, yang terdiri atas pipa-pipa, selang-selang, gawai (device) dan sebagainya, tetapi juga aksi dan penggunaan udara mampat. Udara yang dimampatkan adalah udara yang diambil dari udara lingkungan yang kemudian ditiupkan secara paksa ke dalam tempat yang ukurannya relatif kecil.

Pneumatik dalam pelaksanaan teknik udara mampat dalam industri (khususnya dalam teknik mesin) merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses mekanis dimana udara memindahkan suatu gaya atau suatu gerakan. Dalam pengertian yang lebih sempit pneumatik dapat diartikan sebagai teknik udara mampat (compressed air technology). Sedangkan dalam pengertian teknik pneumatik meliputi : alat-alat penggerakan, pengukuran, pengaturan, pengendalian, penghubungan dan perentangan yang meminjam gaya dan penggeraknya dari udara mampat. Dalam penggunaan sistem pneumatik semuanya menggunakan udara sebagai fluida kerja dalam arti udara mampat sebagai pendukung, pengangkut, dan pemberi tenaga.
Papan peraga Pneumatik
Adapun ciri-ciri dari para perangkat sistem pneumatik yang tidak dipunyai oleh sistem alat yang lain, adalah sebagai berikut :
  1. Sistem pengempaan, yaitu udara disedot atau diisap dari atmosphere kemudian dimampatkan (dikompresi) sampai batas tekanan kerja tertentu (sesuai dengan yang diinginkan). Dimana selama terjadinya kompresi ini suhu udara menjadi naik.
  2. Pendinginan dan penyimpanan, yaitu udara hasil kempaan yang naik suhunya harus didinginkan dan disimpan dalam keadaan bertekanan sampai ke obyek yang diperlukan.
  3. Ekspansi (pengembangan), yaitu udara diperbolehkan untuk berekspansi dan melakukan kerja ketika diperlukan.
  4.  Pembuangan, yaitu udara hasil ekspansi kemudian dibebaskan lagi ke atmosphere (dibuang).
Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan suatu kerja disebut dengan sistem pneumatik. Dalam penerapannya, sistem pneumatik banyak digunakan sebagai sistem automasi. Dalam kaitannya dengan bidang kontrol, pemakaian sistem pneumatik sampai saat ini dapat dijumpai pada berbagai industri seperti pertambangan, perkeretaapian, konstruksi, manufacturing, robot dan lain-lain. Tenaga fluida adalah istilah yang mencakup pembangkitan, kendali dan aplikasi dari fluida bertekanan yang digunakan untuk memberikan gerak. 

Berdasarkan fluida yang digunakan tenaga fluida dibagi menjadi pneumatik, yang menggunakan udara serta hidrolik yang menggunakan cairan. Dasar dari aktuator tenaga fluida adalah bahwa fluida mempunyai tekanan yang sama ke segala arah. Pada dasarnya sistem pneumatik dan hidrolik tidaklah jauh berbeda. Pembeda utama keduanya adalah sifat fluida kerja yang digunakan. Cairan adalah fluida yang tidak dapat ditekan (incompresible fluid) sedangkan udara adalah fluida yang dapat terkompresi (compressible fluid).

 Pada umumnya pneumtik menggunakan aliran udara yang terjadi karena perbedaaan tekanan udara pada suatu tempat ke tempat lainnya. Untuk keperluan industri, aliran udara diperoleh dengan memampatkan udara atmosfer sampai tekanan tertentu dengan kompressor pada suatu tabung dan menyalurkannya kembali ke udara bebas. Jenis kompressor terdiri dari dua kelompok antara lain :
  1.  Kompressor torak yang bekerja dengan prinsip pemindahan yaitu udara dimampatkan dengan mengisikannya ke dalam suatu ruangan kemudian mengurangi sis pada ruangan tersebut.
  2. Kompressor aliran yang bekerja dengan prinsip aliran udara yaitu dengan menyedot udara masuk ke dalam pada satu sisi dan memampatkannya dengan percepatan massa (turbin). Kompressor aliran meliputi kompressor aliran radial dan kompressor aliran aksial.
Udara sebagai fluida kerja pada sistem pneumatik memilik karakteristik khusus antara lain :
     1)   Jumlah udara tidak terbatas
2)   Transfer udara relatif mudah dilakukan
3)      Dapat dimampatkan
4)      Mencari tekanan yang lebih rendah
5)      Memberi tekanan yang sama ke segala arah
6)      Tidak mempunyai bentuk tetap (selalu menyesuaikan dengan bentuk yang ditempatinya)
7)      Mengandung kadar air
8)      Tidak sensitive terhadap suhu
9)      Tahan ledakan
10)  Kebersihan
11)  Kesederhanaan konstruksi
12)  Kecepatan
13) Keamanan
ELEKTRO PNEUMATIK
Pengembangan dari penumatik
Prinsip kerja : media kerja (tenaga penggerak = energi penumatik
Media kontrol = sinyal elektrik maupun elektronik
Prinsip Kerja
Contoh rangkaian electro-pneumatic
  • Sinyal elektrik dialirkan ke kumparan yang terpasang pada katup pneumatik.
  • Sinyal yang dikirimkan tadi akan menghasilkan medan elektromagnetik dan akan mengaktifkan katup pengatur arah sebagai elemen akhir pada rangkaian kerja pneumatik.
  • Media kerja pneumatik akan mengaktifkan elemen kerja pneumatik seperti motor pneumatik yang menjalankan sistem
Tenaga fluida adalah istilah yang mencakup pembangkitan, kendali dan aplikasi dari fluida bertekanan yang digunakan untuk memberikan gerak. Berdasarkan fluida yang digunakan tenaga fluida dibagi menjadi pneumatik, yang menggunakan udara, serta hidrolik, yang menggunakan cairan.
Dasar dari aktuator tenaga fluida adalah bahwa fluida mempunyai tekanan yang sama ke segala arah. Dalam sistem pneumatik, aktuator berupa batang piston mendapat tekanan udara dari katup masuk, yang kemudian memberikan gaya kepadanya.
Gaya inilah yang menggerakkan piston pneumatik, baik maju atau mundur. Pada dasarnya sistem pneumatik dan hidrolik tidaklah jauh berbeda. Pembeda utama keduanya adalah sifat dari fluida kerja yang digunakan. Cairan adalah fluida yang tidak dapat ditekan (incompressible fluid) sedangkan udara adalah fluida yang dapat terkompresi (compressible fluid).

Udara sebagai fluida kerja pada sistem pneumatik memiliki karakteristik khusus, antara lain :
  • Jumlahnya tak terbatas
  • Mencari tekanan yang lebih rendah
  • Dapat dimampatkan
  • Memberi tekanan yang sama rata ke segala arah
  • Tidak mempunyai bentuk (menyesuaikan dengan tempatnya)
  • Mengandung kadar air
Pada sistem pneumatik terdapat beberapa komponen utama, yaitu
  • sistem pembangkitan udara terkompresi yang mencakup kompresor, cooler, dryer, tanki penyimpan
  • unit pengolah udara berupa filter, regulator tekanan, dan lubrifier (pemercik oli) yang lebih dikenal sebagai Air Service Unit
  • Katup sebagai pengatur arah, tekanan, dan aliran fluida
  • Aktuator yang mengkonversikan energi fluida menjadi energi mekanik
  • Sistem perpipaan
  • Sensor dan transduser
  • Sistem kendali dan display

Sistem pneumatik, sebagaimana sistem pengontrolan yang lain, memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan sistem pneumatik :

  • Bersih
  • Media kontrol (udara) tak terbatas
  • Cepat / responsif (dibandingkan hidrolik)
Kekurangan sistem pneumatik :
  • Kesulitan untuk pengaturan posisi yang presisi akibat sifat kompresibilitas yang dimiliki udara
  • Daya yang dihasilkan kecil
  • Membutuhkan investasi awal yang cukup besar untuk sistem pengadaan dan pendistribusian udara.
Aktuator yang paling banyak digunakan pada rangkaian pneumatik adalah silinder. Silinder dapat bergerak maju (extend) atau mundur (retract) dengan cara mengarahkan aliran udara bertekanan ke satu sisi dari piston menggunakan katup pengatur arah.

Saat ini dalam penggunaannya pneumatik banyak dikombinasikan dengan sistem elektrik. Rangkaian elektrik berupa saklar, solenoid, dan limit switch digunakan sebagai penyusun sistem kendali katup. Untuk aplikasi yang cukup rumit digunakan PLC (Programmable Logic Controller) yaitu kontroler berdasarkan logika yang dapat diprogram.

Apa perbedaan antara Pneumatik & Electro Pneumatik?
Mari kita simak disini....


SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition)

Apa itu SCADA?
SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) adalah sistem kendali industri berbasis komputer yang dipakai untuk pengontrolan suatu proses, seperti:
  1. proses industri: manufaktur, pabrik, produksi, generator tenaga listrik.
  2. proses infrastruktur: penjernihan air minum dan distribusinya, pengolahan limbah, pipa gas dan minyak, distribusi tenaga listrik, sistem komunikasi yang kompleks, sistem peringatan dini dan sirine
  3. proses fasilitas: gedung, bandara, pelabuhan, stasiun ruang angkasa



Fungsi umum SCADA:
  •  Mengumpulkan data-data di sisi proses (pembangkit / gardu induk)
  •  Mengirimkan data ke Master (Pusat Pengatur / Control Centre)
  •  Mengolah data untuk berbagai aplikasi pengaturan dan manajemen (kelistrikan)
  •  Mendistribusikan informasi ke komputer / master lain.

Komponen SCADA terdiri dari:
  •          Control Center
               Control Center adalah pusat pengendalian sistem tenaga listrik dengan memperhatikan besaran ukur listrik, indikasi/status peralatan listrik dan peralatan bantu lainnya, serta melakukan kendali jarak jauh terhadap peralatan pada sistem tenaga listrik
  •          Remote Station
               Remote Station adalah suatu peralatan remote berupa perangkat  yang berfungsi menerima, mengolah, dan meneruskan informasi dari Control Center ke sistem yang diatur dan sebaliknya.
  1. Media Transmisi (Komunikasi)
  2. Power Line Carrier (PLC)
  3. Radio Link
  4. Fiber Optik
  5. Pilot Kabel
  6. Fasilitas saluran telepon dari PT.TELKOM

Prinsip Utama SCADA:
  • Telesignalling adalah suatu proses pcngiriman sinyal jarak jauh yang menyatakan status suatu peralatan melalui media komunikasi data.
  • Telemetering adalah suatu proses pcngiriman besaran ukur jarak jauh melalui media komunikasi data.
  • Contoh pengaplikasian SCADA pada PLN
  • Telecontrol adalah suatu proses pengendalian jarak jauh melalui media komunikasi data.

PLC (Programmable Logic Controller)

Programmable Logic Controller atau yang sering kita kenal PLC adalah komputer elektronik yang mudah digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang beraneka ragam.
 
Contoh PLC

Definisi Programmable Logic Controller menurut Capiel (1982) adalah :sistem elektronik yang beroperasi secara dijital dan didisain untuk pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat diprogram untuk penyimpanan secara internal instruksi-instruksi yang mengimplementasikan fungsi-fungsi spesifik seperti logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modul-modul I/O digital maupun analog.
 
Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut :
  1. Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
  2. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
  3. Controller, menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.
 
PRINSIP KERJA PLC 
PLC merupakan peralatan elektronik yang dibangun dari mikroprosesor untuk memonitor keadaan dariperalatan input untuk kemudian di analisa sesuai dengan kebutuhan perencana (programmer) untuk mengontrol keadaan output. Sinyal input diberikan kedalam input card.
 

Ada 2 jenis input card, yaitu :
Analog input card 
Digital input card
 

Setiap input mempunyai alamat tertentu sehingga untuk mendeteksinya mikroprosesor memanggil berdasarkan alamatnya. Banyaknya input yang dapat diproses tergantung jenis PLC- nya. Sinyal output dikluarkan PLC sesuai dengan program yang dibuat oleh pemakai berdasarkan analisa keadan input.
 

Ada 2 jenis output card, yaitu :
analog output card 
digital output card
 

Setiap output card mempunyai alamat tertentu dan diproses oleh mikroprosesor menurut alamatnya. Banyaknya output tergantung jenis PLC- nya. Pada PLC juga dipersiapkan internal input dan output untuk proses dalam PLC sesuai dengan kebutuhan program. Dimana internal input dan output ini hanya sebagai flag dalam proses. Di dalam PLC juga dipersiapkan timer yang dapat dibuat dalam konfigurasi on delai , off delai, on timer, off timer dan lain- lain sesuai dengan programnya. Untuk memproses timer tersebut, PLC memanggil berdasarkan alamatnya.

Untuk melaksanakan sebagai kontrol system, PLC ini didukung oleh perangkat lunak yang merupakan bagian peting dari PLC. Program PLC biasanyaterdiri dari 2 jenis yaitu ladder diagram dan instruksi dasar diagram, setiap PLC mempunyai perbedaan dalam penulisan program

Teknik Otomasi Industri

Teknik otomasi industri adalah suatu jurusan teknik yang menerapkan sistem pengajaran yang mengarah ke bidang perakitan sistem" di dunia industri yang berbasis otomatis/automatic. Didalam jurusan ini diharapkan para siswa dan siswi dapat merakit, memperbaiki, dan merawat mesin" di industri yang sesuai dengan kebutuhan, adapun beberapa kompetensi yang di ajarkan di bidang otomasi industri:
1. PLC (Programmable Logic Controller)
2. SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition)
3. Pneumatik & Electro Pneumatik
4. Microcontrol
5. Instalasi Listrik
6. Pengukuran
7. Elektro Mekanik
8. Dll
 

CHEAT BERMAIN PES

Flick = Tekan dan tahan RS ketika pemain lawan terpancing maju
Sombrero = Tekan dan tahan RS, lalu arahkan LS ke pemain lawan
Double Touch = RS ↓ → → LS atau RS ↑ → LS →
Nutmeg controls= Tahan R2 saat lawan mendekat, kemudian R1+RS ke arah lawan
Run Around = Tahan R2 [saat lawan mendekat], kemudian tekan R1 + LS ↘ atau ↗
Deft Touch Dribble = R2+LS
Inside Bounce=tahan RS ← → LS →
V Feint into Left/Right Take=RS tahan  ← , lalu tekan LS ↘or ↗
Running Inside Bounce=tahan RS ← , then LS ↘or ↗   
 
1.ketika Lemparan jauh
sewaktu Bola out
tekan L2+R2+(A,A,K,SE,L)

2.untuk cheat Wasit Sabar pencet cheatnya ketika
Loding kick off
R2,R1,L2.L1,SEL

3.fungsi cheat Supporter lebih banyak
waktu untuk menekan cheat Loading kick off
A,A,A,R1,R1,L2,SE,L,L,L

4.fungsi cheat Vitalitas nambah
waktu menekannya Loding formasi
SEL3x,K,K,SI,R2,R1,L2,L1,SE,Ll,K,SI

5.cheat Semangat tinggi
waktu Loding kick off
Ll2,L1,K,K,SE,SE,Ll,L

6.Lari lebih cepat
Bawa bola
L,K,SI,R1,R2,L2,Ll,Ll,SI

7.Tendangan keras
Bola mati
K,K,K,K,K,L,K,L,K,L,K,L,L

8.Cidera dan sembuh
Pemain keluar
L2+L1,SE,L,SE,L,SE

9.Akurasi plus
Loding formasi
K,A,K,A,K,A,K,A

10.Tackling maut
Bola mati
SEL,A,L,A,L


Loading kick off
KI,K,KA,KI,K,KA,KI,K,KA

12.GK lemah
Loding kick off
SEL+L1,KA,KA,KA,KA,SE,SE

13.Bola berat
Bola mati
SEL+A,B,K,K,L,A,A

14.Blank layar
Loading free kick
90%
R1+L1

15.Heading kuat
Cornel
K,A,SEL+SE,K,K,SE

16.Tendangan gledeg
Bawa bola
R2+K,K,K,A,A,RI,LI,K,K

17.Icon fress
Loading formasi
R2+SE

18.No penalty
loading freekick
A,A,A,B,K,L,SEL

19.Tendangan kipper gol
free kick
K,A,SI


Keterangan :
SI : Silang
SE : Segitiga
K ; Kotak
L : lingkaran
SEL : selec
A : atas
B : bawah
KI : kiri
KA : kanan
Koma (,) : tekan tombol bergantian
Plus (+) : tekan tombol bersamaan
Sapphire